Selasa, 22 Januari 2019

Potongan Kecil Sejarah DBL Indonesia

Launching Kompetisi Basket Pelajar Terbesar di Indonesia, Honda DBL musim ini. Peresmiannya diselenggarakan di Istana Bogor, Sabtu pagi, 12 Mei 2018.res Diresmikan secara langsung adalah Presiden RI, Joko WidodoDevelopmental Basketball League (DBL), sebelumnya bernama DetEksi Basketball League, adalah sebuah kompetisi liga bola basket pelajar SMP dan SMA terbesar di Indonesia. Liga ini dimulai pada tahun 2004 di Surabaya masih di bawah naungan DetEksi (sekarang Zetizen).Sejak saat itu, liga ini diniati sebagai liga SMA yang sederhana, tapi diselenggarakan dengan cara yang benar. Tidak boleh ada pemain profesional atau semipro, tidak boleh ada sponsor rokok, alkohol, dan minuman berenergi. Pemain harus student athlete. Performa mereka di ruang kelas sama pentingnya –atau bahkan lebih penting— dari performa mereka di lapangan basket.
Sementara, DetEksi (sejak tahun 2016 hingga sekarang bernama Zetizen) sendiri merupakan bagian dari isi surat kabar Jawa Pos, yang merupakan halaman koran khusus anak muda dan dikerjakan seluruhnya oleh anak muda.
Total 96 tim bergabung di musim pertama ini, dari berbagai kota di Provinsi Jawa Timur. Sejak pertandingan perdana, banyak orang sadar bahwa sesuatu yang spesial sedang berlangsung. Pertandingan pertama DBL sangatlah ketat dan emosional. Tim putri SMAN 20 Surabaya mengalahkan SMA Santo Stanislaus 2 Surabaya. Tangis sedih dan bahagia terlihat di sekeliling lapangan, ditonton oleh sekitar 1.000 penonton.

Sejak saat itu, makin banyak peminat datang menonton. Pada babak final, lebih dari 5.000 orang datang menyaksikan (rekor penonton basket terbanyak di Jawa Timur saat itu). Dan mereka dihibur oleh pertandingan yang emosional dan dramatis. SMAN 2 Surabaya menjadi juara putra, setelah memaksa berlangsungnya perpanjangan waktu lewat tembakan putus asa dari luar garis tiga angka. 

Kamis, 25 Agustus 2016

HEWAN PLATYPUS


Salah satu contoh hewan kelompok mamalia adalah Platypus (Ornithorhynchus anatinus) yang dikenal dengan ‘hewan berparuh bebek’. Mamalia asli Australia ini unik karena bereproduksi secara ovipar (bertelur) tetapi dia menyusui anaknya. Bertelur adalah salah satu ciri Aves (burung), sedang menyusui adalah salah satu ciri Mamalia. Itu sebabnya Platypus dianggap hewan peralihan dari Aves ke Mamalia.

Hewan berparuh bebek : bertelur tetapi menyusui

Ketika bertelur perilaku Platypus mirip dengan unggas. Ia mengeluarkan telornya pada sebuah tempat di sarangnya, kemudian akan dierami. Pada waktunya ketika telur menetas, sang Platypus junior akan keluar dari cangkang, lantas sang induk akan segera menyusui sang buah hati.
Sesungguhnya dulu Platypus juga terdapat di Argentina serta wilayah Amerika Selatan. Ini terbukti dengan ditemukannya fosil mereka di kawasan tersebut. Sayangnya, Platypus mengalami kepunahan di beberapa tempat. Kini mereka hanya terdapat di Australia, terutama Tasmania, Victoria, New South Wales dan Queensland. Di lokasi tersebut pun populasi mereka kian berkurang. Pemerintah Australia kini tengah gencar melakukan program konservasi hewan kebanggaannya itu.
Platypus berbulu tebal berwarna hitam atau kecoklatan, dan tetap kering walau sudah terendam dalam air. Mereka adalah penyelam yang handal yang mampu bertahan di bawah air hingga 14 menit lamanya karena mampu menurunan detak jantungnya secara dramatis. Di bawah air inilah Platypus biasa mencari mangsa berupa ikan-ikan kecil, telur ikan, katak, dan sebagainya, dan biasa dilakukan pada malam hari.
Hewan ini memiliki  elektroreseptor yang berada di dalam paruhnya. Indera ini membantu mendeteksi gerakan atau medan elektris yang dihasilkan hewan air lain. Paruh yang fleksibel seperti karet ini juga mengandung berbagai sensor lain yang mampu mendeteksi keberaaan mangsa.
Platypus adalah perenang yang andal. Keempat kakinya sangat gesit ketika berada di dalam air. Di darat, ia berjalan seperti cicak atau hewan melata. Bila ada ancaman predator, mereka akan segera masuk ke dalam air. Ekornya mirip ekor ikan membantu mereka berenang dengan cepat. Satu keanehan yang lain adalah platypus jantan dapat menyalurkan racun dari sejumlah bagian di tungkai kakinya. Jadi berbahaya juga.